Buku panduan guru untuk mata pelajaran kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan budi pekerti untuk siswa kelas IX SMP.
Capaian pembelajaran yang telah ditentukan dalam mata pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti adalah peserta didik memiliki sikap iman dan taqwa, nalar logis, kemandirian, gotong royong, dan kebhinekaan global. Dalam rangka mencapai capaian itu, maka materi buku teks ini terdiri atas 12 (dua belas) bab, yaitu Beragam Jalan Menemukan Tuhan Yang Maha Esa, Pahlawanku Idolaku, Lanjutkan Perjuangan Tokoh Penghayat, Dalam Kuasa Tuhan Yang Maha Esa, Manembah, Sabuk Spiritual Indonesia (SASI), Gotong Royong, Penghayat Mendunia, Bersyukur, Merayakan Ritus Warisan leluhur, Penghayat Berprestasi, dan Laku sosial Penghayat. Materi itu dikembangkan yang mendasar, yaitu realitas keberagaman dalam menemukan Tuhan yang harus dihargai sehingga terbentuk sikap untuk menghargai keberagaman sebagai yang menyatukan bukan yang memisahkan. Eksistensi kepercayaan dengan legitimasi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu diperjuangkan oleh pahlawan/tokoh Penghayat bukan turun dari langit sehingga peserta didik tidak melupakan sejarah dan menghormati pahlawan yang telah memperjuangkan dengan cara melanjutkan perjuangan pahlawan/tokoh Penghayat. Di samping itu makna dalam setiap ajaran adalah mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat mulai kesadaran mengenai keterbatasan nalar manusia, bersyukur, berprestasi dalam bentuk laku sosial. Ajaran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa menjadi identitas Indonesia yang menarik perhatian dunia untuk belajar maupun menjadi Penghayat. Laku sosial menjadi nyata adanya dan memberikan manfaat bagi semua untuk masa depan manusia yang lebih baik dan kelestarian lingkungan.
Loading