Kewibawaan, kehormatan, dan keanggunan seorang muslimah banyak ditentukan oleh sifat malu yang ada pada dirinya. Islam sangat memperhatikan masalah ini. Sebab, jika sifat malu telah hilang dari diri seorang muslimah, pengaruh buruk yang sangat besar telah menanti dan akan menyebabkan kerusakan agama. Seorang muslimah yang berkata kotor, berteriak, meninggikan suara tanpa keperluan, dan tertawa terbahak-bahak adalah contoh yang menunjukkan bahwa sifat malu telah hilang dari dirinya.Tak jarang kita saksikan seorang muslimah keluar rumah tanpa keperluan, berkerumun dengan nonmahram, berpakaian tidak syar'i, dan berpakaian tidak sepantasnya di depan mahram (bukan suami). Bahkan, ada pula yang tanpa malu membicarakan kepada orang lain perihal persenggamaannya dengan suami. Apa saja bukti bahwa seorang muslimah telah banyak kehilangan sifat malu? Apa saja hal-hal yang menyebabkan seorang muslimah berbuat seperti itu? Bagaimana solusi terbaik agar sifat malu terjaga dari seorang muslimah dan memberikan dampak yang baik kepada keluarga dan agamanya? Temukan jawabannya dalam buku ini.